Filed under: turun langsung | Tags: Bali, kesehatan reproduksi, klinik, pasar, perempuan
Terselip di antara kios dan lapak pasar, keberadaan klinik di Pasar Badung bukan tanpa makna.
Pasar Badung, 14.30 WITA
Parkir tak terlalu penuh. Beberapa tukang suun tampak beristirahat hingga sumringah berharap saya belanja. Pedagang bunga, canang, sayur dan daging saling mencari posisi yang pas. Mungkin Feng Shui berlaku di sini.
Saat melangkah menaiki tangga, tampak sign board yang disponsori salah satu bank menunjukkan apa yang saya cari. KLINIK. Lantai 4.
Klinik
Wajah saya baru muncul di pintu waktu disambut beberapa wajah berbinar. “Mau berobat?”tanya salah satunya. Saya menggeleng sambil menjelaskan maksud kedatangan. Bertemu Dr Upadisari, yang mengorganisir klinik ini. Tanpa menunggu lama, seraut wajah keibuan yang tak asing muncul. Rasa senang yang tak bisa disembunyikan menyeruak di antara kami. Ya…bagaimana tidak, hampir 2 tahun tak bertemu. baca selengkapnya